Welcome to my BLOG :) have fun guys..

cinta itu ibarat kopi, paling enak di minum saat masih panas tapi resikonya jadi cepat habis, kalau mau awet ya di minum sedikit-sedikit tapi resikonya jadi cepat dingin.. :)

Minggu, 14 April 2013

Cinta Tak Harus Memiliki?


Cinta Tak Harus Memiliki..

Banyak ya orang yang bilang kayak gitu, dan gue sempet nggak percaya sama kata-kata itu. Gimana bisa kita mencintai seseorang tapi nggak bisa memiliki? Rasanya susah banget.
Tapi sekarang gue tahu apa makna dari kata-kata Cinta Tak Harus Memiliki, mereka menyebutnya itu tulus, iya cinta yang tulus yang nggak minta kejelasan status dan nggak nuntut status dari orang yang mereka cinta dan sayangi. Cukup mencintai dari jauh dan selalu memeluknya lewat do’a itu sudah cukup membuktikan kita tulus mencintainya, tanpa diketahui oleh orang yang kita sayang sekalipun. Kadang, ada dua orang yang saling mencintai tapi nggak di takdirin buat bersama, karena untuk bersatu itu adalah takdir dan mencintai itu adalah pilihan :)
Gue pernah denger cerita, gini.. ada cewek yang mulanya nggak ada rasa sama sekali sama satu orang cowok, tapi entah kenapa lama kelamaan dia bisa jadi sayang banget karena sifat cowok itu. Suatu ketika cowok tersebut punya pacar, si cewek yang mendengar berita itu langsung terkejut. 2 minggu berjalan, si cewek nggak nunjukin kesedihannya. 1 bulan berlalu, disini dia mulai sadar kalo selama ini dia Cuma pura-pura kuat di depan banyak orang dan pura-pura kuat itu sebenarnya hal yang paling sakit, apa lagi nahan tangisan. Setelah sudah tidak kuat lagi, dia akhirnya menangis, menangis di depan sahabatnya sendiri. Dari sana, dia sempat mikir buat apa mikirin orang yang jelas-jelas nggak mikirin aku sama sekali? Tapi, bayangan cowok itu kadang-kadang suka terbayang sendiri di kepalanya. Beberapa bulan kemudian, si cowok curhat masalah tentang hubungannya dengan sang pacar kepada si cewek ini. Mendengar cerita tentang cowok yang dia sayangi bersama pacarnya, si cewek jadi merasa kasihan; simpatik. Di dalam kepala si cewek, dia mengatakan kalau dia harus bisa jadi tempat curahan hati dan pendengar yang baik untuk si cowok. Walau di dalam hatinya sangat sakit, ketika si cowok blak-blakan tentang perasaannya terhadap sang pacar, tapi dia bisa apa? Untuk bilang “aku cemburu” pun nggak ada hak, toh bukan apa-apanya si cowok. Pada akhirnya dia Cuma bisa memendam, menunggu, tanpa harus ada kejelasan status dan tanpa nuntut status dari si cowok. Dan, jika dia tak pernah lelah menunggumu, masihkah kau menganggap perasaannya sebagai mainan? :)

Memang sudah sepatutnya Cinta itu harus ikhlas, harus berkorban, emang sakit, gue tahu :) tapi kalau kita ikhlas pasti kita bisa menggantinya dengan sebulir air mata kebahagiaan, suatu saat nanti :) 

Oh iya, hari ini buat semuanya Selamat tanggal 14 ya :)

with love.. yzn